Ketahuilah saudaraku, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menceritakan bahwasanya: “Kelak pada hari kiamat matahari didekatkan di atas kepala umat manusia dan keringat dosa mereka bercucuran membanjiri dan bahkan ada yang hampir tenggelam di dalam lautan keringatnya sendiri, alangkah teriknya matahari ketika itu. Namun subhanallah, Allah Yang Maha Pemurah memberikan sebuah keistimewaan bagi para pemuda yang tumbuh dalam ketaatan beribadah kepada-Nya, yaitu mereka akan mendapatkan naungan Arsy Allah ta’ala.”
( Hadits shahih itu terdapat di dalam Shahih Bukhori no. 660, 1423, 6479 dan 6806 dari Sahabat Abu Hurairah rodhiallahu ‘anhu yang menceritakan tujuh golongan yang akan memperoleh naungan dari Allah pada hari ketika tiada naungan kecuali naungan-Nya.)
Demikianlah balasan yang sangat menyejukkan hati kaum beriman. Adakah di antara kita yang ingin mendapatkannya? Maka sudah semestinya kita berlomba-lomba untuk meraih keutamaan yang sangat agung ini. Dan sudah saatnya kita tampil sebagai pemuda yang berani melakukan perbaikan diri dengan rajin mengaji, membaca Al Quran dan mempelajari Sunnah-Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terutama dalam perkara akidah dan ibadah. Karena dengan akidah yang lurus kita akan terbentengi dari jebakan syubhat. Dan dengan keteguhan dan kesabaran beribadah maka kita akan terbentengi dari jebakan syahwat. Ya, dengan kedua senjata inilah: keyakinan dan kesabaran, seorang pemuda akan bisa tampil di barisan depan menjadi calon-calon pemimpin agama. Allah ta’ala berfirman,
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ
“Dan Kami pun menjadikan di antara mereka para pemimpin yang memberikan petunjuk dengan bimbingan perintah Kami karena mereka mau bersabar dan senantiasa meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. As Sajdah: 24). Ya Allah jadikanlah kami termasuk di antara mereka…Akhi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda: “Tidaklah aku tinggalkan sesudahku sebuah cobaan yang lebih berbahaya bagi kaum lelaki dibandingkan (cobaan yang berasal dari) kaum perempuan.” (HR. Bukhari no. 5096 dari Usamah bin Zaid rodhiallahu ‘anhu)
Beliau juga bersabda, “Janganlah salah seorang di antara kalian berdua-duaan dengan perempuan kecuali ada mahram yang menyertainya.” (HR. Bukhari no. 5233 dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma)
No comments:
Post a Comment